Indramayu, Detik.sbs– Insiden tabrak lari yang melibatkan mobil Aspirasi Kampung Juara Maskara bernomor polisi E 8402 P terjadi di terowongan kereta api Jatibarang, Kabupaten Indramayu, pada Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut, dua wartawan, Nana S. dan Nuhman, menjadi korban.
Berdasarkan keterangan korban, kejadian bermula saat mobil Maskara melintas di terowongan dan tersangkut di bagian atas terowongan. Sopir kendaraan kemudian memundurkan mobil secara tiba-tiba tanpa memastikan kondisi di belakang, hingga menabrak sepeda motor yang dikendarai kedua korban.
“Mobil itu mundur begitu saja karena nyangkut di terowongan. Sopirnya tidak melihat ada motor di belakang. Kami langsung tertabrak,” tegas Nana
Ironisnya, usai kejadian, pihak dari mobil tersebut tidak menunjukkan tanggung jawab. Salah seorang penumpang mobil sempat turun dan memarkirkan kendaraan, namun tidak mendatangi korban, tidak menanyakan kondisi, dan tidak memberikan pertolongan.
“Setelah nabrak, bukannya bertanggung jawab, mereka malah kabur. Ini jelas tabrak lari,” lanjut Nana dengan nada kecewa.
Kedua korban sempat melakukan pengejaran ke arah Kertasemaya, namun mobil tersebut terus melaju hingga akhirnya menghilang di wilayah Kliwed.
Akibat insiden tersebut, sepeda motor korban mengalami kerusakan cukup serius, di antaranya dudukan lampu depan pecah, sokbeker lecet, serta setir motor menjadi berat dan tidak normal, yang membahayakan keselamatan pengendara.
“Kami sangat dirugikan. Ini bukan hanya soal kerusakan motor, tapi juga menyangkut keselamatan dan etika berlalu lintas. Apalagi kendaraan itu membawa identitas program aspirasi,” ujar Nana.
Peristiwa ini menuai sorotan karena melibatkan kendaraan berlabel program publik, namun justru meninggalkan korban tanpa pertanggungjawaban. Korban berharap aparat penegak hukum segera menindaklanjuti kejadian tersebut agar tidak terulang dan ada kejelasan hukum.
( Maman ).
